#10 : Grow Up
Kalau kalian dikasih kesempatan, kalian bakal kembali ke masa kecil atau ingin melihat masa depan?
Kalau aku walaupun aku ngerasa penasaran apa yang bakal terjadi nanti, tapi aku pengen kembali ke masa kecil, yang aku rasa masa kecil itu masa paling bahagia buat aku soalnya kayak kamu bebas buat lakuin apa aja tapa banyak mikirin sebab-akibatnya.
***
Waktu cepet banget, ya?
Dari hal sederhana, bagiku semua tampak terlihat bahagia di masa kecil,
Dari hal sederhana, bagiku semua tampak terlihat bahagia di masa kecil,
Ngerasa kayak baru aja kemarin aku main masak-masakan pake tanah, terus belajar naik sepeda, lari-lari ditempat umum, terus ketawain temen yang jatuh dari ayunan. Atau main game di facebook semua dicobain sampe lupa waktu.
Dua buku harianku waktu kecil jadi salah satu saksinya, yang baru kutemukan lagi beberapa hari kemarin. Banyak banget yang aku ceritain, aku baca dari awal sampe akhir dari dua buku itu. Lucunya aku baru sadar setiap tulisanku dulu selalu diawali kalimat ini ;
"Aku seneng banget hari ini, soalnya..."
Bukan cuman geli tapi bikin senyum-senyum sendiri ketika membacanya. Dulu kalau nulis pasti kalau lagi ngerasa seneng. Sedangkan di masa sekarang, aku lebih banyak menulis ketika aku sedang merasa tidak baik. Cukup terlihat berbeda, bukan?
Dulu aku selalu mikir kalau jadi dewasa itu enak. Kamu bisa punya uang banyak ketika kamu kerja, bebas dari sekolah, lalu kuliah dan bakal jadi dokter,pilot,astronot atau koki? hahahah. Aku bakal pergi keliling dunia, terus nikah, punya anak, dan bahagia selamanya. Sepolos itu, kayak udah pasti semua bakal berjalan dengan semudah itu. Pokoknya dulu tuh pengen cepet-cepet nambah umur. Imajinasiku terlalu indah ternyata dulu.
***
Sampai pada titik dimana aku merasa kalau caraku memandang dunia mulai berubah,
ternyata tidak bisa hanya memikirkan diri sendiri, walaupun sebenernya harusnya tetap dimulai dari diri sendiri.
orang-orang terlihat berlalu lalang, datang untuk pergi, dan merasa perlu menyenangkan orang lain ketika diri sendiri tenggelam,
merasa seperti aku 'berbeda' dengan orang lain, terlalu banyak kekhawatiran,
Dimana semua terlihat abu-abu, berbagai pilihan muncul, memunculkan ego-gengsi-minder-tanggung jawab, serta masalah kecil bisa jadi besar datang.
Dimana ketika semua dirasa seperti tidak terkendali,
Dimana kamu dituntut harus menjadi seseorang yang tangguh dan kuat, bagaimanapun kondisinya,
Lalu aku tersadar, ternyata aku sedang berada pada proses tumbuh-menjadi-dewasa.
Yang kupikir dulu kalau jadi dewasa kita cuman mikirin diri sendiri kedepannya, bisa fleksibel tanpa mikirin dampaknya. Ternyata banyak hal lain yang harus dipikirin juga, bahkan hal-hal yang harusnya ga kita pikirin malah jadi kepikiran.
Semakin banyak aku bertemu orang baru, semakin banyak juga orang yang menghilang. atau entah memang hukum alam semakin dewasa kita lebih memperkecil circle pertemanan?
Semakin banyak aku bertemu orang baru, semakin banyak juga orang yang menghilang. atau entah memang hukum alam semakin dewasa kita lebih memperkecil circle pertemanan?
apa kamu juga sedang merasakannya?
***
Lelah itu pasti, tapi itu tidak bisa menjadikanmu berhenti berkembang, bukan?
Masa sekarang memang sulit, kamu tidak bisa kembali walaupun sebenarnya kamu ingin.
Proses tumbuh-menjadi-dewasa ini, akan menantang dirimu seberapa kuat kamu menghadapi masalah yang datang. Itu artinya kamu harus menghadapinya,bukan lari dari sana.
Begitupula, bukan hanya kamu yang sedang berada di fase 'sulit' ini. Saling menguatkan dengan yang lain juga perlu, memberi positive-vibes, menghindari suatu lingkup yang membuatmu terhambat untuk maju.
Mungkin ini terlihat gampang walaupun sulit untuk dilakukan. Tumbuh dewasa jangan jadikan sebagai beban, tapi sebagai acuan untuk dirimu berkembang menjadi lebih baik.
Biarkan semesta yang bermain, jalani dan nikmati saja alurnya, juga yakin semua hal yang buruk akan segera terganti dengan yang baik,
"Bahagia terus ya!" bait terakhir tulisan pada buku harianku di umur 10 tahun.
with Love,
Nadira Illenia.
-bertahan sekali lagi yuk? :)

kalau ada kesempatan untuk kembali ke masa lalu cuman mau terima kasih sama wanita yang ngebuat aku bisa merasakan warna warni hidup
ReplyDeleteMasa depan dumz
ReplyDeleteJadi kangen masa lalu, pass masih ada almarhum bokap :(
ReplyDeletehuhuhu, semangat ya!
Delete