#19 : Ah, Ternyata Aku Juga Manusia

Akhir-akhir ini merasa banyak yang berubah secara perlahan dari hidupku. Dimulai dari pola pikir, dari caraku memandang sesuatu, dan juga sikap.

Entah apa karena keadaan kah,atau justru memang karena tanpa sadar aku tumbuh menjadi seorang manusia yang sebenarnya.

Banyak belajar, banyak bermimpi, dan banyak berpikir.

Aku sadar aku sudah banyak melewati fase lelah, bingung, dan takut hampir setiap harinya.

Sampai-sampai ada di fase ;

"Besok aku akan jatuh lagi ga ya?"

"Berapa kali lagi ya aku harus terjatuh?"

Dari pikiran itu lah muncul si aku yang selalu merasa kurang dengan kalimat "ternyata aku gaada apa apanya ya."

Karena fase itu seperti sesuatu yang jelas menampangkan semua kelemahanku, dan ya aku harus akui aku adalah manusia penuh banyak kekurangan.

====

Kadang satu hari aku merasa aku adalah aku, tapi satu hari kemudian aku merasa aku seperti bukan diriku yang sebenarnya. Seperti orang asing.  Bingung untuk menjelaskannya spesifiknya, namun seperti itulah kasarnya.

Banyak hal yang rasanya ingin aku ubah agar aku dapat bahagia disana.

Lalu aku digampar oleh salah satu kalimat dalam sebuah buku self-healing yang baru saja aku baca

"Kamu tidak dapat mengubah apa yang terima, tetapi kamu bisa mengubah apa yang kamu berikan."

dan entah kenapa kalimat itu mampu membuatku meneteskan air mata.

Ternyata aku sadar, mungkin selama ini aku terlalu mencari bahagia pada sesuatu yang jelas tidak bisa aku ubah dan aku hanya bisa menerima. Mungkin aku terlalu banyak berharap. Mungkin aku terlalu banyak berlari mencari sesuatu tanpa tujuan. Mungkin juga aku terlalu banyak berusaha pada sesuatu yang aku tidak suka.

Jawabannya sesederhana,

Kamu hanya perlu diri sendiri untuk menyelamatkan dirimu, bukan orang lain.

Tidak apa bereskan dulu saja sedih itu

Karena kamu juga manusia.

Sincerely,

Nadira Illenia